REPUBLIKA.CO.ID, Selain membantu meningkatkan pembakaran lemak tubuh, peneliti berhasil menemukan manfaat lain dari suplemen L-Carnitine. Menurut peneliti di University of Padova, Italia, suplemen carnitine dapat membantu meningkatkan kemampuan berenang sperma sehingga berpeluang lebih besar membuahi sel telur.
Agar sel sperma bisa membuahi sel telur, maka sperma harus bergerak dan berenang menuju sel telur wanita. Tetapi sperma yang tidak mampu berenang dengan baik memiliki peluang yang sangat kecil untuk sampai pada sel telur yang artinya peluang terjadinya kehamilan pun berkurang.
Seperti dilansir situs duniafitnes, penelitian yang dilakukan ini tergolong kecil, hanya melibatkan 30 orang partisipan. Rata-rata usia mereka adalah 34 tahun. Semua partisipan tersebut telah didiagnosis memiliki masalah kesuburan, yaitu motilitas (kemampuan gerak) sperma yang kurang.
Selama tiga bulan, para partisipan mendapatkan plasebo (zat yang tidak memiliki pengaruh apa-apa). Kemudian mereka mengonsumsi 2 gram suplemen L-Carnitine oral setiap hari selama tiga bulan. Sampel semen sperma diambil empat kali, yaitu pada awal studi, setelah mendapat plasebo selama tiga bulan, setelah mendapat suplementasi L-Carnitine selama tiga bulan, dan tiga bulan setelah terapi berakhir.
Motilitas sperma meningkat sementara pada para pria ketika mereka mendapatkan suplementasi Carnitine. Sedangkan plasebo tidak membantu sama sekali. Manfaat yang didapatkan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing individu. Kuncinya mungkin terletak pada mitokondria mereka, yang merupakan sumber kekuatan utama sel.
Sperma beberapa peserta ditemukan memiliki mitokondria yang tidak berfungsi dengan baik. Motilitas sperma mereka meningkat dengan suplemen Carnitine, tapi hasil tersebut tidak sama dengan para pria yang memiliki mitokondria yang normal.
Andrea Garolla, PhD.,selaku penulis studi mengatakan,” Perbaikan gerak sperma ini memang bersifat sementara. Tiga bulan setelah terapi berakhir, motilitas sperma masih sedikit lebih baik daripada sebelum penelitian, meski tidak banyak. Namun hasil studi ini bisa membuka wawasan bahwa carnitine cukup berpengaruh pada pergerakan sperma pria.”
Daging, unggas, ikan, dan produk susu adalah makanan paling kaya Carnitine. Tempe, gandum, dan alpukat, serta buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian lain juga mengandung Carnitine. Carnitine paling banyak dibuat di hati dan ginjal, dan memiliki peran penting dalam produksi energi oleh mitokondria.