REPUBLIKA.CO.ID, Studi yang dilakukan oleh Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Australia yang melibatkan lebih dari 8.000 partisipan menemukan bahwa, setiap tambahan satu jam duduk di kursi per hari dapat meningkatkan risiko kematian dari berbagai penyakit sebesar 18 persen.
Yang paling mengejutkan dari penelitian ini adalah temuan bahwa duduk sama berbahayanya dengan merokok dan obesitas. Kesimpulannya, semakin lama duduk, semakin pendek umur seseorang. “Duduk memiliki bahaya yang sama dengan merokok, sama-sama berpotensi membunuh Anda,” kata Profesor Peter Katzmarzyk dari Pennington Biomedical Research Centre di Louisiana.
Katzmarzyk dan rekannya menemukan bahwa ada molekul tertentu dalam tubuh yang akan menyingkirkan lemak jahat dalam tubuh dan meningkatkan HDL (lemak baik) ketika otot-otot kaki bergerak. “Ini artinya Anda harus berdiri, berjalan atau berlari. Belum lagi risiko tingginya kadar gula darah yang terjadi sebagai dampak minimnya aktivitas fisik. Ini yang dapat membuat Anda terkena diabetes tipe 2,” ujar Katzmarzyk.