REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awalnya tak ada yang berpikir jika biji wijen bisa berperan sebagai life saver atau makanan yang bisa memperpanjang hidup dan kesehatan anda.
Penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi bijij wijen mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 39 persen hanya dalam waktu enam pekan konsumsi rutin.
Inilah salah satu alasan mengapa obat alami terus mendapatkan popularitas dan menjadi pendekatan utama untuk penyakit apapun. Obat-obatan kimia sering kali memiliki efek samping.
Penelitian ilmiah yang diterbitkan di Archives of Medicine Iran, dilansir dari Green Media info, Senin (2/12), menunjukkan bahwa makanan berbasis biji wijen atau dalam bahasa lokal disebut tahini bisa mengurangi risiko kematian. Biji wijen berkhasiat menurunkan faktor risiko kardiovaskular pada penderita diabetes tipe-2, gula tinggi kronis, glikasi dan resistensi insulin.
Peneliti melakukan survei pada 41 pasien diabetes tipe-2 secara acak yang dibagi dalam dua kelompok, A dan B. Pasien kelompok A diberikan 28 gram atau sekitar dua sendok makan biji wijen ke dalam menu sarapan mereka setiap hari. Pasien kelompok B diberikan sarapan normal seperti biasa dengan menu makanan mereka. Selama enam bulan, kedua kelompok ini terus diamati.
Setelah enam pekan, tekanan darah kelompok pertama berubah positif. Terdapat penurunan 39 persen indeks aterogenetik plasma (AIP) yang menjadi penyebab penyakit kronis mereka.
Biji wijen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis yang diproduksi Oghab Halva Company. Jenis biji wijen ini tidak ada tambahan zat aditif, tanpa minyak, melainkan biji wijen biasa, polos, dan sederhana.