Jumat 20 Dec 2013 22:20 WIB

Obat Generik Sama Ampuhnya Dengan Obat Paten

Rep: Nora Azizah/ Red: Maman Sudiaman
Obat Generik (Ilustrasi)
Foto: corbis.com
Obat Generik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIKARANG -- Banyak pertanyaan timbul di masyarakat seputar obat-obatan. Apakah ada perbedaan antara obat generik dan paten? Keduanya memiliki fungsi sebagai penyembuh penyakit. Namun berbeda jauh dari segi harga. "Untuk fungsi penyembuh keduanya sama, tak ada beda," kata Median Hengky, Site Head dari pabrik obat Hexpharm Jaya Kalbe Company saat acara media gathering di Pabrik Hepharm Jaya, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/12). 

Hengky mengatakan, perbedaan obat generik dan paten hanya terletak pada kenyamanannya saja. Dalam artian, saat proses menelan obat, ada kenyamanan yang berbeda. Obat generik mungkin akan terasa sedikit pahit karena tidak melalui proses pelapisan. Sedangkan mayoritas obat paten sudah dilapisi dengan zat tertentu agar obat tidak terasa pahit saat ditelan.

Saat ini banyak obat generik yang juga dijual dalam kemasan botol. Biasanya pasien akan mendapatkan obat generik tanpa terkemas praktis, melainkan dimasukan dalam plastik biasa. Seperti yang didapatkan di Puskesmas. Cara mencirikan obat generik yang asli, bisa melihat pada kode yang tertera di badan obat. Kode tersebut berupa singkatan dari obat dan dosisnya. Konsumen bisa melihat dan membedakan dari ciri tersebut.

Hengky menjelaskan, obat generik kemasan botol aman dikonsumsi asalkan stabil dari udara saat tutup botolnya dibuka. Jadi, obat generik bukan tak bagus dikonsumsi. Harganya yang terjangkau bukan berarti menurunkan kualitas. Sebab fungsinya sama saja dengan obat paten.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement