REPUBLIKA.CO.ID, Kisah meninggalnya Mita Diran, copywriter yang meninggal dunia karena bekerja nonstop, ramai dibicarakan terkait dengan minuman energy drink yang dikonsumsinya. Memang tak ada isu lanjutan mengenai ini, bagaimanapun kita harus tahu fakta tentang energy drink.
Tidak seperti kopi, energy drink yang juga mengandung kafein dijual lebih bebas. Anda akan melarang anak kecil meminum kopi, tidak demikian dengan energy drink. Minuman ini diiklankan sebagai penambah energi, dan gawatnya tak ada keterangan batasan umur.
Seperti dilansir situs apakabardunia, US National Library of Medicine mengeluarkan data, 10 hal bahaya energy drink yang harus diketahui.
6. Pada beberapa kasus, energy drink bisa menimbulkan kecanduan. Terbiasa merasa mendapat energi lebih saat mengonsumsinya, lalu tubuh lemas kalau lupa meminumnya. Kecanduan ini menjadi gerbang bagi berbagai penyakit seperti disebut sebelumnya.
7. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of American College Health menunjukkan: remaja (atau orang muda) yang mengonsumsi energy drink berlebih beresiko tinggi cenderung lebih mudah bermasalah dengan kesehatan, melukai diri sendiri, bahkan hukum.
8. Terlalu banyak kafein dari energy drink menyebabkan beberapa orang mudah cemas. Sebuah studi di Australia menemukan bahwa hanya satu botol energy drink 250ml dengan cepat membangkitkan perasaan cemas pada orang muda.
9. Terlalu banyak konsumsi energy drink dapat menyebabkan muntah. Hal ini diperparah dengan gejala dehidrasi, erosi asam gigi, serta radang kerongkongan.
10. Walau jarang, tidak menutup kemungkinan beberapa orang bisa menjadi alergi karena bahan-bahan dalam minuman energy drink, mulai dari gatal-gatal hingga penyempitan saluran napas.
Maka kuncinya adalah kontrol diri. Konsumen perlu memiliki informasi yang transparan soal konsumsi energy drink dan berbagai minuman berkafein (ditambah zat-zat lain) agar dalam batas aman. Dan orang tua harus mengerti apa yang anak minum.