REPUBLIKA.CO.ID, Anda ingin se-macho Rambo di usia 60-an? Penampilan fisik boleh-boleh saja diciptakan. Sayangnya, keperkasaan Anda belum tentu bisa seperti James Bond.
Kenapa demikian? Mungkin karena Anda lahir sebagai pria Indonesia yang menurut survei berskala dunia tergolong cepat menua secara seksual bila dibandingkan dengan pria di belahan jagat lain. Survei yang dilakukan Pfizer, raksasa farmasi dunia, melibatkan 26 ribu responden, di antaranya pria Indonesia.
Pakar andrologi FKU Universitas Udayana Prof Dr dr Wimpie Pangkahila Sp And yang menjadi tim peneliti itu mengungkapkan hal tersebut. Menurut dia, banyak pria Indonesia dilatari aspek psikologis sehingga kurang greng saat bersebadan.
Akibatnya, mereka banyak mengonsumsi obat pendongkrak kemampuan seksual yang dijual bebas dan diragukan keamanannya. Asumsi tersebut dikaitkan dengan tes yang dilakukannya kepada sejumlah pasien pria di kliniknya. Setelah mendengarkan keluhan pasien, Wimpie memberikan obat plasebo (bohong-bohongan). Hasilnya? Pasien kembali greng, seusai meminum obat bohong-bohongan itu.
Wimpie pun pernah mensurvei beberapa jenis obat yang menjajakan pendongkrak birahi. Hasilnya, sebagian besar obat mengandung ramuan bahan hormonal yang dicampur bahan kimia, di antaranya, metil testosteron. Pemberian zat itu sebaiknya hanya kepada pria yang benar-benar defisit hormon testosteronnya. Bila diberikan kepada sembarang orang, justru akan memicu kanker prostat.