REPUBLIKA.CO.ID, Bagi pria yang sering berdekatan dengan suhu panas, seperti supir yang bekerja di balik jok mobil, atau juru masak yang selalu berdekatan dengan kompor, juga bisa terkena azoospermia. Mengapa?
Menurut angggota tim peneliti bagian biologi FKUI, MK Tadjudin, sperma sangat terpengaruh oleh suhu panas. Sperma akan menggumpal dan tidak bergerak bila kepanasan. Jadi, ketika air mani pria yang sering berdekatan dengan suhu panas diperiksa, akan diketahui kalau spermanya tidak utuh, tidak lengkap, menggumpal, atau sperma itu tidak bergerak sama sekali. Demikian juga mereka yang selalu menggunakan celana ketat bisa menyebabkan scrotum yang berisi pabrik sperma akan terjepit dan terganggu produksinya.
Mereka yang tak memiliki spermatozoa dalam air maninya disebut azoospermia. Kelainan ini, kata Tadjudin, tak berhubungan dengan volume air mani yang mampu dikeluarkannya. Karena meskipun volume ejakulatnya banyak (lebih dari cukup) tetap saja jumlah spermatozoanya sedikit atau tak ada. Menariknya lagi, mereka yang menderita azoospermia ini umumnya tidak menyadari jika dalam tubuhnya terdapat kelainan. Pasalnya, gangguan reproduksi ini hampir tak bergejala.