REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidaksuburan atau infertilitas memang banyak dihadapi pasangan yang berusaha untuk hamil dan mempunyai anak. Diperkirakan sebanyak 15 persen pasangan memiliki masalah dengan kesuburan.
Jika Anda dan pasangan telah berhubungan seks tanpa kondom setidaknya selama setahun dan masih belum mempunyai anak, maka infertilitas mungkin menjadi sebabnya.
Hasil penelitian menunjukkan hampir 30 persen dari infertilitas berasal dari laki-laki. Banyak faktor yang menyebabkannya, seperti jumlah sperma sedikit, sperma bentuknya tak normal, sperma tak bisa berenang atau adanya penghalang yang menganggu pelepasan sperma, penyakit tertentu, cedera, dan masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Dilansir dari Symptomfind, Selasa (28/1), supaya istri Anda mencapai tahap kehamilan, pria memerlukan sperma yang sehat dan mampu bergerak sampai pada indung telur kemudian membuahinya. Jika tubuh laki-laki tidak cukup menghasilkan testosteron, ia tak mungkin mampu mempertahankan produksi sperma yang memadai.
Sebab lainnya adalah pria yang sering terpapar bahan kimia atau racun, sehingga menyebabkan jumlah sperma sedikit. Penggunaan obat-obatan tertentu, narkoba, penyalahgunaan alkohol, stres, defisiensi vitamin, dan obestitas juga bisa menarahkan pria menjadi tidak subur.
Lalu, apa saja jenis pengobatan untuk mengatasi ketidaksuburan pada pria? Ada jenis perawatan bedah dan nonbedah di bagian berikutnya.