Senin 03 Feb 2014 08:07 WIB

Tujuh Tips Bersihkan Rumah Pascabanjir

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Joko Sadewo
   Seorang anak berbaring di dalam rumahnya yang terendam banjir di kawasan pemukiman Kampung Melayu Besar, Jakarta, Rabu (29/1).   (Republika/Prayogi)
Seorang anak berbaring di dalam rumahnya yang terendam banjir di kawasan pemukiman Kampung Melayu Besar, Jakarta, Rabu (29/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pascabanjir banyak hal yang harus dilakukan warga yang rumahnya kebanjiran. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik yang diterima Republika Online (Rol) memberikan tip mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan rumah pascabanjir.

Ini tip yang bisa dilakukan saat bersih-bersih rumah:

1. Sedapat mungkin gunakan sepatu boot dan sarung tangan ketika membersihkan rumah, jangan hanya pakai sandal dan sedapat mungkin jangan tangan telanjang. Karena air banjir bisa saja kotor dan mengandung bakteri, virus dan lain-lain

2. Sering-sering mencuci tangan dan kaki, dengan air mengalir dan sabun. Kontaminasi kotoran air bekas banjir akan diminimalisir dengan mencuci tangan dan kaki secara berkala.

3. Bahan makanan yang terendam air banjir juga mungkin tidak sehat lagi untuk dikonsumsi. Karena itu sebaiknya gunakan bahan makanan sehat agar tidak menimbulkan gangguan saluran cerna.

4. Kalau sumber air bersih memang biasa menggunakan sumur dan daerah anda terendam banjir, maka bukan tidak mungkin air sumur  tercemar. Untuk itu koordinasikan dengan petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas / Dinas Kesehatan setempat untuk penjernihan sumur

5. Apabila obat-obat persediaan di rumah  terendam banjir, pastikan obat-obat itu tercemar atau tidak. Obat yang berbentuk cair maka seringkali sudah tercemar. Kalau yang padat juga akan tergantung berapa lama terendamnya, apakah kemasannya baik, dan lain-lain. Komunikasikan dengan petugas kesehatan setempat. Kalau memang tercemar (walaupun sedikit) maka jangan dikonsumsi lagi

6. Pakaian, kasur, busa kursi, karpet dan bahan kain lainnya yang terendam banjir harus di cuci dengan sabun dan dijemur sampai kering dan bersih betul, sebelum digunakan.

7. Air yang digunakan untuk membersihkan lantai dan lain-lain seyogyanya  air bersih. Sedapat mungkin jangan gunakan air banjir yang masih ada untuk membersihkan rumah misalnya di lantai dua.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement