REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pascabanjir banyak hal yang harus dilakukan warga yang rumahnya kebanjiran. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik yang diterima Republika Online (Rol) memberikan tip mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan rumah pascabanjir.
Ini tip yang bisa dilakukan saat bersih-bersih rumah:
1. Sedapat mungkin gunakan sepatu boot dan sarung tangan ketika membersihkan rumah, jangan hanya pakai sandal dan sedapat mungkin jangan tangan telanjang. Karena air banjir bisa saja kotor dan mengandung bakteri, virus dan lain-lain
2. Sering-sering mencuci tangan dan kaki, dengan air mengalir dan sabun. Kontaminasi kotoran air bekas banjir akan diminimalisir dengan mencuci tangan dan kaki secara berkala.
3. Bahan makanan yang terendam air banjir juga mungkin tidak sehat lagi untuk dikonsumsi. Karena itu sebaiknya gunakan bahan makanan sehat agar tidak menimbulkan gangguan saluran cerna.
4. Kalau sumber air bersih memang biasa menggunakan sumur dan daerah anda terendam banjir, maka bukan tidak mungkin air sumur tercemar. Untuk itu koordinasikan dengan petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas / Dinas Kesehatan setempat untuk penjernihan sumur
5. Apabila obat-obat persediaan di rumah terendam banjir, pastikan obat-obat itu tercemar atau tidak. Obat yang berbentuk cair maka seringkali sudah tercemar. Kalau yang padat juga akan tergantung berapa lama terendamnya, apakah kemasannya baik, dan lain-lain. Komunikasikan dengan petugas kesehatan setempat. Kalau memang tercemar (walaupun sedikit) maka jangan dikonsumsi lagi
6. Pakaian, kasur, busa kursi, karpet dan bahan kain lainnya yang terendam banjir harus di cuci dengan sabun dan dijemur sampai kering dan bersih betul, sebelum digunakan.
7. Air yang digunakan untuk membersihkan lantai dan lain-lain seyogyanya air bersih. Sedapat mungkin jangan gunakan air banjir yang masih ada untuk membersihkan rumah misalnya di lantai dua.