Jumat 07 Feb 2014 19:24 WIB

Jamaah Al Hurriyah Dalami Thifan

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)
Foto: antara
Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

BOGOR -- Thifan Pokhan Tsufuk menarik minat anak-anak kampus. Sebagian jamaah Masjid Al Hurriyah Institut Pertanian Bogor (IPB) mempraktikkan bela diri kungfu Muslim ini. Mereka memanfaatkannya untuk kebugaran dan menjaga diri.

Menurut Koordinator Thifan Pokhan Tsufuk IPB, Abu Ubaidah, Thifan sudah masuk IPB sejak 1990-an. Sekarang, latihan digelar tiga hari dalam sepekan. Senin malam, Rabu malam, dan Sabtu malam untuk laki-laki. Peserta perempuan berlatih pada Sabtu sore.

''Karena penyelenggaraannya di bawah koordinasi DKM Al Hurriyyah dan dilakukan di masjid, respons warga kampus positif. Alhamdulillah,’’ kata Ubaidah, Kamis (6/2). Tempat dan mekanisme latihan peserta laki-laki dan perempuan berbeda.

Kelompok laki-laki, latihan diawali pemanasan sendi, lari-lari kecil memutari Masjid Al-Hurriyyah, pengerasan fisik dengan diberi pukulan ringan, dan baru dilanjutkan latihan jurus. Seperti bela diri lainnya, Thifan juga memiliki jurus atau tsenkai berjumlah 36.

Ubaidah mengatakan, dari 36 tsenkai ini dibagi menjadi enam tingkat. Setiap enam tsenkai selesai, peserta bisa naik tingkat dan berganti sabuk. Ujian kenaikan tingkat dilakukan di Bandung sebagai pusat perguruan.

Mereka yang belajar Thifan juga dibekali kemaharin bela diri menggunakan alat. Bagi laki-laki, mereka bisa belajar menggunakan pedang dan tongkat. Sedangkan kelompok latihan perempuan yang benama Putri Gading mendalami senjata kipas dan pisau.

Biasanya, mereka berlatih di tempat tertutup. Salah satunya di area wudhu perempuan Masjid Al Hurriyah. Sejauh ini, kata Ubaidah, peserta laki-laki ber jumlah 20 hingga 30 orang dan peserta perempuan sekitar 10 hingga 15 orang.

Ubaidah menuturkan, Thifan merupakan gabungan berbagai beladiri di Cina Utara yang kemudian diramu dan disesuaikan dengan nilai Islam. Awalnya, beladiri ini hanya untuk laki-laki. Saat masuk ke Indonesia, Thifan aliran tsufuk diadopsi Ustaz Habib di Bandung.

Sang ustaz, mengajarkan beladiri ini kepada istrinya. Bagi Muslimah, beladiri Thifan dapat digunakan untuk mengantisipasi kejahatan yang mengadang mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement