Ahad 09 Feb 2014 07:01 WIB

Jangan Anggap Sepele Gigitan Kucing

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Anak bersama kucing peliharaanya.
Foto: ohbaby.co.nz
Anak bersama kucing peliharaanya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah studi baru-baru ini mengungkap bahwa kucing dapat menyuntikkan bakteri ke dalam sendi dan jaringan tubuh manusia melalui gigitannya. Bakteri tersebut akan tumbuh dan berkembang biak hingga menimbulkam infeksi.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Hand Surgery ini juga mengungkapkan bahwa wanita paruh baya harus sangat berhati-hati ketika membelai kucing. Sebab, mereka adalah orang yang paling berpotensi untuk digigit.

Para ilmuwan mengungkap, satu dari tiga orang yang digigit kucing harus dirawat di rumah sakit dan dua-pertiga dari mereka mendapatkan tindakan operasi. Penelitian ini telah mengidentifikasi 193 pasien dengan gigitan kucing di tangan mereka.

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan, 57 orang dari mereka dirawat di rumah sakit rata-rata selama tiga hari. Dari jumlah tersebut, 38 orang lainnya mendapat tindakan operasi untuk menghilangkan bakteri yang masuk dalam jaringan tubuh mereka.

Salah satu peneliti, Dr Brian Carslen dari The Mayo Clinic mengatakan, gigitan kucing berbahaya karena taring mereka dapat menembus lebih dalam dari gigitan anjing. Karenanya, setiap orang yang terkena gigitan kucing harus segera ke dokter, meskipun pada awalnya bekas gigitan terlihat tak berbahaya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۗقُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa.”

(QS. Ar-Ra'd ayat 16)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement