Kamis 20 Feb 2014 09:07 WIB

Cara Memilih Jajanan Anak Yang Sehat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Hingga 44 persen jajanan anak di sekolah mengandung bahan yang kurang sehat bagi anak.
Foto: Saiful Bahri/Antara
Hingga 44 persen jajanan anak di sekolah mengandung bahan yang kurang sehat bagi anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 99 persen anak sekolah ternyata memilih jajan di sekolah. Makanan yang tersedia di sekitar sekolah padahal tak selalu layak dikonsumsi. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, 40 hingga 44 persen jajanan anak sekolah mengandung bahan berbahaya atau bahan pangan tambahan yang melebihi batas.

Kepala BPOM RI Roy A Sparringa mengajak masyarakat untuk memilih jajanan yang tepat. “Makanan yang kita beli harus aman dari bahaya biologis, kimia, ataupun benda lainnya,” ujarnya.

Untuk menghindari bahaya tersebut, ketahui cara-cara membeli pangan yang aman. Dalam modul lima Kunci Keamanan Pangan yang diterbitkan BPOM dijelaskan langkah aman membeli pangan dari bahaya biologis, kimia, dan benda lainnya.

Pertama, beli di tempat yang bersih. Misalnya, lokasi penjualan bersih dan terlindung dari sinar matahari, debu, hujan, dan angin. Jangan membeli pangan yang dijual di tempat yang kotor atau ada sampah.

Pangan yang dijual diletakkan di atas meja, tak hanya dialasi plastik di lantai atau tanah. Meja untuk makan dan penyajian pangan selalu bersih. Pangan yang disajikan ditutup untuk melindunginya dari pencemaran.

Kantin atau alat penjualan dari pedagang keliling bersih, tidak ada serangga dan binatang peliharaan di sekitarnya. Peralatan makan selalu bersih, air pencuci peralatan juga ber sih, dan selalu diganti. Serta memiliki fasilitas cuci piring.

Kedua, beli dari penjual yang sehat dan bersih. Penjual tidak sakit dan bila ada luka, sudah ditutup dengan plester. Kuku dan tangan penjual bersih, juga baju penjual dan perlengkapan lainnya seperti celemek dan tutup kepala harus bersih.

Penjual selalu mencuci tangan dengan baik dan teratur. Penjual memegang pangan dengan alat bantu yang bersih (tidak dengan tangan) dan penjual tak melakukan merokok, meludah, makan, memegang rambut, hidung, wajah, atau yang lain.

Ketiga, pilih makanan yang telah dimasak. Pilih makanan berkuah yang disajikan panas. Hindari mengkonsumsi pangan yang terlihat kurang matang.

Keempat, beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik. Wadah penyimpanannya bersih. Jika memilih sendiri gunakan alat seperti sendok atau penjepit. Pangan yang sudah pernah dipegang-pegang oleh orang lain jangan dibeli.

Bila membeli makanan berkuah, kuahnya dipisahkan lebih dahulu, misalnya, racikan air soto dipisahkan dari kuahnya. Beli makanan panas yang disajikan dalam keadaan panas, misal, bakso dan soto. Beli minuman dingin yang disajikan dalam keadaan dingin, misalnya es buah.

Kelima, konsumsi pangan secara benar. Buah dan sayuran yang akan dimakan mentah harus dicuci bersih terlebih dahulu. Belilah makanan yang masih panas dan langsung dimakan setelah panasnya hilang. Jangan membeli pangan yang bau dan penampakannya menyimpang misalnya basi atau berlendir.

Lalu, belilah minuman yang harusnya dingin tetap dingin. Jangan beli minuman yang dibuat menggunakan air mentah. Jangan membeli minuman yang dicampur es yang kotor.

Sementara, untuk membeli pa ngan yang aman dari bahaya kimia, belilah pangan yang dijual ditempat yang bersih. Pilih buah-buahan terutama buah potong yang sudah dicuci bersih. Jangan membeli pangan yang dibungkus kertas bekas atau kertas koran. Jangan membeli makanan dan minuman yang warnanya terlalu mencolok atau terlalu cerah, jangan membeli makanan yang terlalu keras, kenyal, atau gosong.

Selain membeli pangan yang aman dari bahaya biologis dan kimia, pilih juga pangan yang aman dari bahaya benda lain seperti rambut, pecahan kaca, dan kerikil. Juga hindari pangan yang pembungkusnya distapler.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement