Rabu 12 Mar 2014 12:46 WIB

Hindari Kaki Berkeringat, Coba Cara Ini (2-habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Kaki bermasalah/ilustrasi
Foto: health.howstuffworks.com
Kaki bermasalah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki kaki yang kerap berkeringat memang menyebalkan. Tidak hanya membuat kaki merasa kurang nyaman, namun juga bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

Keringat berlebihan pada kaki atau dikenal dengan plantar hyperhidrosis atau pedal memang memalukan, bahkan ada yang menghasilkan bau tak sedap dan infeksi jamur jika tak diobati.

Ada beberapa cara untuk menghindari kaki berkeringat dan memberikan kenyamanan optimal pada diri Anda. Berikut pemaparanya dikutip dari Symptomfind.

5. Botox

Penggunaan botox bukan hanya terbatas pada wajah, garis halus, dan kerutan, namun secara klinis terbukti efektif dalam mengendalikan keringat berlebihan.

Botox merupakan turunan dari racun yang dihasilkan oleh bakteri Batolinum c. Ini sangat membantu mengontrol keringat dengan memblokir neurotransmitter yang mengaktifkan kelenjar keringat sementara.

Suntikan botox dapat menyebabkan kelumpuhan sementara atau mati rasa di kaki. Namun, ini akan meringankan kaki berkeringat berlebihan sampai dengan setengahnya. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mempertimbangkan botox sebagai terapi untuk membantu hiperhidrosis di kaki.

6. Memilih alas kaki yang nyaman

Alas kaki yang tepat dalam hal ini sama pentingnya dengan memilih kaus kaki yang tepat. Salah satu alasan umum kaki berkeringat dan berbau adalah karena Anda menggunakan alas kaki yang miskin ventilasi. Ada banyak jenis alas kaki di pasar yang memiliki lubang ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara.

Ini adalah waktu yang tepat untuk membeli sandal atau sepatu berhak terbuka dengan potongan flat. Memiliki lebih dari sepasang sepatu yang digunakan secara bergantian setiap hari akan jauh lebih baik. Jika Anda tidak dalam aktivitas bergerak, ada baiknya Anda melepas sepatu atau alas kaki Anda untuk mendapatkan udara sementara.

7. Pemeriksaan kesehatan

Kadang-kadang, keringat berlebihan bisa menjadi indikator penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lain. Hal itu terutama menyangkut pasien yang tidak memiliki riwayat plantar hyperhidrosis, seperti anemia, hipertiroid, diabetes, dan penyakit pembuluh darah perifer. Anda sebaiknya memeriksakan kesehatan ke dokter sebelum menggunakan cara-cara untuk menghentikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement