Kamis 10 Apr 2014 19:33 WIB

Warga Lanjut Usia Butuh Rehabilitasi Medik

Calon Jamaah Haji Lanjut Usia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon Jamaah Haji Lanjut Usia

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga lanjut usia cepat atau lambat memerlukan rehabilitasi medik, yakni meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki, kata pakar kesehatan Prijo Sudibjo.

"Hal itu untuk mengurangi 'impairment', 'disability', dan 'handicap' secara maksimal," katanya pada penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan bagi pegawai Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) purnatugas di Yogyakarta, Kamis (10/4).

Ia mengatakan "impairment" merupakan strata di mana penderita masih memerlukan perawatan secara aktif, sehingga penderita tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari.

"Disability" atau "recovery period" merupakan masa di mana penderita mulai dapat melaksanakan pekerjaan sesuai keadaan kesembuhan penyakitnya, sedangkan "handicap" atau cacat menetap adalah keterbatasan kemampuan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.

Menurut dokter spesialis saraf itu, lanjut usia (lansia) merupakan periode di mana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi, dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu.

"Hilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara pelahan, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi merupakan penyakit degeneratif," kata dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY itu.

Pakar kesehatan Muhammad Noerhadi mengatakan bahwa lansia sehat dan mandiri harus menghindari pola hidup yang tidak sehat dan mengkonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik dan olahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

"Kesehatan lansia 53 persen disebabkan oleh perilaku, sedangkan lingkungan hanya mempengaruhi 29 persen, pelayanan kesehatan 10 persen, dan keturunan delapan persen. Perilaku yang tidak sehat di antaranya stres, ketidakaktifan fisik, dan merokok," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement