Senin 28 Apr 2014 15:33 WIB

Ingin Berhenti Merokok? Ini Resep Jitunya

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Sammy Abdullah
Matikan rokok (Ilustrasi)
Foto: corbis
Matikan rokok (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Niat dan motivasi yang kuat merupakan kunci sukses seseorang untuk dapat berhenti merokok. Akan tetapi, bekal tersebut hanya cukup untuk membebaskan perokok ringan dari jerat candu. Para perokok berat membutuhkan energi yang lebih besar untuk bisa menanggalkan kebiasaan buruknya.

Kebanyakan perokok berat tergerak untuk berhenti menyulut linting tembakaunya ketika jatuh sakit. Kebutuhan medis membuat mereka berpikir dua kali saat keinginan merokok datang. Ketimbang menunggu sakit, mengapa tak sekarang saja memulai hidup yang lebih sehat?

Dr Riana Sari SpP menjelaskan, berhenti merokok memang bukanlah hal mudah. Tantangannya semakin besar mengikuti dera jat kecanduan. Walaupun demikian, perokok berat juga bisa menjauhi rokok untuk selamanya. “Yang penting ada tekad untuk berhenti,” kata dokter spesialis paru dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBPKM) Solo, Jawa Tengah, ini.

Untuk memuluskan usahanya, perokok membutuhkan bantuan. Dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah akan membuat perokok lebih mudah berhenti merokok. Misalnya, dengan adanya kampanye di media massa yang mendukung berhenti merokok, area bebas rokok, dan konseling.

Perokok yang mengikuti konseling memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Tingkat keberhasilannya dalam berhenti merokok akan meningkat sekitar 30 persen dengan bantuan konselor. “Perokok yang ingin berhenti merokok sebaiknya mengikuti kegiatan-kegiatan antirokok, mendapatkan bantuan konselor di klinik berhenti merokok, atau mengikuti terapi pengganti nikotin,” ujar Riana.

Di Inggris, saran yang sama juga dibe rikan kepada para perokok. Apalagi, dua dari tiga perokok sebetulnya ingin berhenti, namun segelintir saja yang sukses secara mandiri. Sebagian besar gagal melawan rasa candu terhadap nikotin.

Dengan menjalani nicotine replacement therapy (NRT), orang yang terbiasa merokok akan mendapatkan nikotin tanpa perlu menghisap rokok. Ada permen, inhaler, obat semprot hidung, koyo, dan tablet yang bisa mengantarkan nikotin masuk ke aliran darah. Sebagian besar NRT mesti didapatkan dengan resep dokter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement