REPUBLIKA.CO.ID, Fenomena gigi ngilu dan gigi sensitif diklaim berhasil diatasi dengan penggunaan pasta gigi yang spesifik serta perawatan yang tepat.
Pakar kesehatan di acara Doctor OZ Indonesia, dr Ryan Thamrin, menerangkan gigi sensitif adalah kondisi yang ditimbulkan akibat terbukanya dentin karena email yang menipis atau turunnya gusi. Rasa ngilu itu muncul karena dentin mempunyai saluran-saluran sangat kecil yang langsung berhubungan dengan syaraf gigi.
Mengatasi permasalahan gigi sensitif sebenarnya cukup mudah, ujar Ryan, yaitu dengan menyikat gigi sekurangnya dua kali sehari setiap hari dengan menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Fungsinya, dapat memberikan perawatan gigi sensitif yang bertahan lama melalui bahan aktif yang secara klinis bekerja langsung melindungi gigi sensitif.
“Rendahnya kesadaran masyarakat akan masalah gigi ngilu perlu adanya edukasi secara kontinyu,” jelas Ryan.
Tak semua individu mengetahui persis cara merawat giginya sensitif. Lain halnya dengan chef Bara Pattiradjawane yang memiliki masalah gigi ngilu yang diturunkan dari ibunya. Tuntutan profesi mengharuskannya untuk mencicipi berbagai varian makanan dan minuman.
“Saya pernah mengalami masalah gigi sensitif yang sangat mengganggu. Bagi saya yang setiap hari harus berkutat di bidang kuliner, pekerjaan jadi sangat menyiksa karena setiap hari saya harus membuat dan mencicipi hidangan panas maupun dingin,” ungkap Bara.
Secara khusus, sang ibu menyarankan Bara merawat giginya secara khusus. Seluruh sarana perawatan giginya pun spesifik menggunakan produk yang diperuntukkan bagi si pemilik gigi sensitif. Setelah itu keluhan jarang sekali dirasakannya.
Survei yang dilakukan oleh IPSOS Tracking Study tahun 2013 memperlihatkan bahwa prevalensi penderita gigi sensitif di Indonesia mencapai 43 persen. Artinya hampir 1 dari 2 orang di Indonesia masih belum bisa menikmati makanan dan minuman bersama orang terdekat karena rasa ngilu di gigi.