REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peneliti Senior Oxford, Dr Justin Barrett, mengklaim anak-anak memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk percaya pada Tuhan. Ini karena mereka menganggap bahwa segala sesuatu diciptakan dengan tujuan.
Ia menambahkan, anak-anak telah memiliki iman bahkan ketika mereka belum diajarkan tentang hal tersebut oleh keluarga ataupun di sekolah. "anak yang dibesarkan sendirian di pulau terpencilpun akan percaya pada Tuhan," ujarnya.
Ia menambahkan anak-anak lebih cenderung percaya pada penciptaan daripada perubahan. Meskipun apa yang mereka dapat diberitahu oleh orang tua atau guru.
Dr Barrett mengklaim antropolog telah menemukan bahwa dalam beberapa budaya anak-anak percaya pada Tuhan bahkan ketika ajaran agama tidak diajarkan kepada mereka.