REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak dapat menimbulkan permasalahan di lingkungan dan kesehatan. Karena, kegiatan memasak menghasilkan asap dari masakannya.
"Dalam beberapa penelitian, sirkulasi asap dapur yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit yang serius. Meski asap saat memasak terkesan sepele, sebenarnya asap tersebut tidak baik bagi kesehatan," ujar Manajer Pemasaran dan Penjualan Fotile Indonesia, Hansen Christian, beberapa waktu lalu.
Mengutip dari situs resmi WHO, Hansen menyebut kegiatan memasak yang menimbulkan panas dan asap akan membuat ruangan tercemari polusi yang membahayakan tubuh. Sebut saja asap dan jelaga. Meski dalam kadar rendah, tetapi jika terus-menerus terhisap, polusi bisa mengendap di paru-paru dan memancing penyakit seperti pneumonia dan kanker paru-paru.
"Ruangan yang tidak memiliki sistem ventilasi memadai lebih berisiko sebab bahaya polusinya bisa meningkat hingga 100 kali," kata dia.
Asap dapur bukan hanya berbahaya bagi lingkungan dapur, namun juga akan menyerang ruang tamu, ruang tidur yang jaraknya agak jauh, dan langsung membahayakan kesehatan dari anggota keluarga. Selain itu dapat juga menimbulkan aroma yang tak sedap dan menempel dengan kuat. Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan cooker hood.
"Fungsi cooker hood adalah sebagai penghisap asap yang timbul dari aktivitas memasak di dapur," ucap Hansenr.
Di pasaran, cooker hood tersedia dalam beberapa jenis. Di antaranya, island hood yang digantung di langit-langit tepat di tengah ruangan, chimney hood yang berbentuk cerobong dan dipasang di dinding dapur, built in hood yang menyatu dengan lemari dapur dan kompor, serta slim hood yang penempatannya sama seperti chimney hood namun berbentuk lebih tipis atau pipih.
Dalam rangka bulan suci ini, Fotile memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk merasakan efek berbagai peralatan tersebut. Fotile Indonesia menawarkan tukar tambah produk lama dengan produk terbaiknya. "Tentunya dengan penawaran harga terbaik dan ini hanya berlaku hingga 6 Juli 2014 di Central Park," kata Hansen.