Selasa 05 Aug 2014 19:10 WIB

Enam Cara Sederhana Mengatasi Bau Pada Kaki (2-habis)

Telapak kaki (ilustrasi)
Foto: www.ceritamu.com
Telapak kaki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Temperatur yang cukup panas membuat tubuh Anda berkeringat, termasuk kaki. Namun, ekstra keringat bisa membuat kaki Anda menjadi bau. Menurut studi dari Jepang, bakteri yang tinggal dalam kulit dan sepatu Anda mengonsumsi keringat Anda. Mereka lalu menghasilkan asam dari produk yang berbau itu.

Ahli perawatan kesehatan kaki dari Atlanta, Rondrick Williamson, DPM, mengatakan, hal ini merupakan proses alami, namun untungnya Anda dapat mengurangi bakteri dengan menciptakan habitat yang kering di kaki Anda.

Berikut terdapat enam cara sederhana untuk mengeliminasi bakteri di kaki Anda, sehingga Anda dapat terbebas dari bau kaki seperti dilansir Fox News, Senin (4/8).

4. Pilih bahan kaus kaki yang tepat

Williamson menjelaskan, bahan seperti nilon dapat menahan kelembaban di sekitar kaki Anda. Sementara bahan katun memungkinkan kaki Anda bernapas.

Menurut dia, jika Anda cenderung berkeringat lebih dari orang rata-rata, bawalah sepasang kaus kaki cadangan, dan gantilah kaus kaki Anda pada pertengahan hari.

5. Semprotkan desinfektan pada sepatu Anda

D'Angelantonio mengatakan, menyemprotkan desinfektan misalkan Lysol adalah cara terbaik untuk menyelamatkan sepatu tua karena mengandung etanol dan bahan sanitasi lain yang membunuh bakteri.

Pertama-tama, semprotkan seluruh bagian dalam sepatu Anda dengan produk pembersih. Kemudian, semprotkan kaus kaki bersih dengan Lysol. Taruh kaus kaki itu di dalam sepatu Anda dan tinggalkanlah selama satu malam.

6. Gunakan bubuk

D'Angelantonio mengatakan, tidak perlu membeli bubuk atau sprei penghilang bau. Cukup taburi tepung jagung ke sepatu Anda untuk menyerap kelembaban.

Menurut dia, Anda tidak harus menunggu untuk itu untuk bekerja baik. Taburkan bubuk pada sepatu lalu pakailah sepatu itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement