Jumat 22 Aug 2014 21:22 WIB

Peneliti: Suntikan Botox Bisa Obati Kanker

Rep: c91/ Red: Agung Sasongko
Suntik Botox
Foto: AP
Suntik Botox

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Ternyata suntikan botox, yang biasa digunakan untuk menghilangkan kerut di wajah, memiliki peluang obati kanker. Pernyataan itu sudah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Science Translational Medicine.

Mengutip BBC, Jumat, (22/8), jurnal tersebut menjelaskan, urat syaraf membantu perkembangan kanker perut. Hanya saja, saat botox disuntikkan pada sejumlah tikus, urat syaraf malah mati, dan perkembangan tumor perut pun berhenti berkembang.

Selanjutnya tumor perut bisa langsung dihilangkan dengan kemoterapi. Lembaga riset kanker di Inggris, menyatakan penelitian itu masih dalam tahap awal dan belum jelas, mengenai keampuhan suntikan botox melawan kanker. Botox sendiri bekerja dengan mengganggu fungsi urat syarat demi menenangkan otot dan keriput.

Para ilmuwan Fakultas Kedokteran Universitas Columbia, New York, serta Universitas Sains dan Teknologi Norwegia di Trondheim, menyelidiki peranan syaraf vargus dalam kanker perut. Syaraf itu membentang dari otak ke sistem pencernaan tubuh.

Setelah para ilmuwan memotong urat syaraf atau memaparkannya dengan botox, perkembangan tumor perut berjalan pelan. “Apakah jika kami memotong urat syaraf tersebut, kanker akan terobati? Mungkin tidak. Setidaknya dalam tahap awal ini kami menemukan bahwa jika urat syaraf diganggu tumor akan lebih responsif terhadap kemoterapi," ujar salah satu peneliti, Dr Timothy Wang.

Meski begitu, ia tak menjamin botox akan menjadi pengobatan kanker yang efektif di masa depan. Dr Wang menambahkan bahwa penggunaan botox untuk mengobati kanker harus melalui jalan panjang dan tak bisa sembarangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement