REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -– Para penyuka ikan perlu berhati-hati. Penelitian terbaru mengemukakan mungkinnya infeksi kulit akibat kontaminasi air dalam akurium.
Studi tersebut dilakukan oleh Rumah Sakit Henry Ford. Peneliti di sana menemukan penyebab infeksi kulit yang umumnya berkaitan dengan air yang terkontaminasi di akuarium.
Infeksi ini disebabkan oleh Mycrobacterium Marinum, yang muncul karena air tidak diklorinasi dari akuarium, dan akhirnya memasuki luka luar di lengan. Hal ini kemudian menjadikan luka tersebut infeksi.
“Orang-orang tidak menyadari akuarium mereka menyimpan organisme bakteri,” kata Dr George Alangaden, peneliti studi tersebut, seperti dikutip dari Everyday Health.
Penelitian ini dilakukan pada lima orang pasien infeksi, dengan rentang usia 43-72 tahun. Para dokter membutuhkan waktu 161 hari untuk mengobati pasien, karena harus melalui masa inkubasi sebelum lesi kulit yang terkena infeksi muncul.
Hasilnya, infeksi ini memang dideteksi dari kontak dengan akuarium yang dimiliki pasien. Karena masa inkubasi yang lama, para dokter harus mengajukan pertanyaan dengan rinci pada pasien, dan pemaparan mereka tentang potensi kuman dalam akuarium.
“Mycrobacterium mungkin bukan penyakit yang membahayakan jiwa, tapi ia adalah penyebab infeksi yang membuat kulit anda tak indah,” kata Alangaden.
Orang-orang umumnya tidak memiliki pengetahuan banyak tentang bakteri ini, kecuali jika mereka menanyakannya pada dokter. Dengan terlambatnya kesadaran berobat pasien dan masa inkubasi yang lama, sering kali para dokter terlambat mengobati infeksi Mycrobacterium Marinum ini.