REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lapisan email gigi yang terkikis
menyebabkan gigi yang sensitif mengalami ngilu. Meski demikian,
rupanya gigi ngilu tidak termasuk pada penyakit.
Menurut Jehezkiel Martua, Oral Healthcare Expert, hal ini dikarenakan
tidak ada kondisi patologis pada penyakit ini. Sehingga, gigi sensitif
tidak memerlukan tindakan kuratif. Hanya saja, jika gigi sensitif
semakin parah, dokter bisa membantu dengan tambal gigi.
“Selain itu, respons tiap orang berbeda. Ada yang merasakan ngilu, ada
juga yang tidak,” terang pria yang akrab disapa Eki ini, Jakarta,
Kamis (11/9).
Namun, jika kondisi masih tidak begitu parah, Jehezkiel menyarankan,
selain menyikat gigi dengan benar, juga memilah pasta gigi yang tepat.
Pasta gigi untuk gigi sensitif memiliki bahan aktif, yang berbeda
dengan pasta gigi pada umumnya.
Bahan-bahan aktif yang harus Anda perhatikan pada komposisi pasta gigi adalah:
1. Potasium Nitrat
Bahan aktif ini berfungsi untuk menenangkan ujung syaraf yang terbuka.
Ketika ngilu kambuh, potasium nitrat membantu penderitanya untuk tidak
merasakan ngilu tersebut.
2. Stronsium
Stronsium berguna untuk menutup lubang-lubang kecil pada dentin yang
sudah terkikis. Stronsium melengkapi fungsi potasium nitrat yang hanya
menenangkan ujung syaraf. Kedua bahan aktif ini meredakan ngilu pada
gigi sensitif.
3. Novamin
Senada dengan dua zat sebelumnya, novamin sangat bermanfaat untuk
meredakan ngilu. Perbedaannya, novamin berfungsi untuk melindungi
lapisan gigi yang semakin tipis karena penggunaan sikat gigi yang
salah. Kekuatan perlindungan novamin 1,5 kali lebih kuat dari dentin
alami.
“Selain menggunakan pasta gigi yang tepat sebagai perawatan pribadi,
penderita juga harus rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap 6
bulan sekali,” ujarnya.
Menurutnya, gejala ngilu tidak hanya disebabkan oleh gigi sensitif.
Dengan mengonfirmasikan rasa sakit pada dokter, penderita tahu apa
yang tengah dialaminya.