REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA – Bau kaki merupakan permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kendati sudah umum, bau kaki bisa jadi hal yang memalukan. Tak ayal, masalah bau kaki bisa mengganggu perkara bisnis, bahkan asmara.
Penyebab utamanya adalah keringat. Manusia memiliki sekira 250 ribu kelenjar kerigat yang bisa menghasilkan menghasilkan 236 ml keringat per hari.
Dilansir dari Body Mint, Sabtu (13/9), keringat sendiri sebenarnya tidak memiliki bau. Hanya saja bau yang dikeluarkan dipengaruhi oleh faktor berikut:
1. Bakteri
Terdapat tiga bakteri penyebab bau kaki, yaitu Brevibacterium, Propionibacterium, dan Staphylococcus. Ketiga bakteri ini memakan
kulit mati dan memproduksi methanethiol yang beraroma tajam seperti sulfur.
Bahkan pada Propionibacterium, terdapat kemampuan unik memetabolisme asam amino menjadi asam propionat. Alhasil, bau yang dikeluarkan oleh keringat pun sangat tajam.
Bersihkan kaki Anda dengan sabun anti-bakteri secara rutin, karena akan membantu mengurangi bakteri meski Anda berkeringat. Anda juga harus menggunakan handuk yang lembut, agar bisa mengangkat kulit mati di kaki Anda.
2. Infeksi Kulit
Keratolysis adalah infeksi kulit yang terjadi jika Anda terlalu lama mengenakan sepatu. Infeksi ini biasanya muncul di telapak atau jari kaki. Imbasnya, infeksi ini memunculkan bau tak sedap.
Gunakan alas kaki yang menyediakan cukup udara pada kaki, sehingga tidak mudah berkeringat. Atau Anda bisa melonggarkan tali sepatu Anda, agar suhu dalam sepatu tidak begitu panas. Jika Anda memakai kaus kaki, sangat dianjurkan memakai bahan wol, nilon, atau sutra, yang bisa mengendalikan keringat.
3. Makanan
Makanan yang salah tidak hanya menyebabkan bau badan atau bau mulut, tapi juga bau kaki. Nutrisi dan senyawa yang terkandung dalam makanan sangat penting, karena akan diserap tubuh dan dikeluarkan melalui keringat.
Hindari makanan yang mengandung banyak sulfida. Makanan yang biasanya terkait dengan masalah bau adalah daging merah, kuning telur, bawang, kubis, sawi, dan ketumbar. Anda juga harus mengonsumsi makanan seimbang dan merata dari karbohidrat, protein, dan serat, yang tak hanya membantu menghilangkan bau, tapi juga untuk kesehatan Anda.