REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia (ALZI) DY Suharya memperingatkan masyarakat bahwa galau bisa menyebabkan sakit yang diawali dengan kepikunan, yakni alzheimer.
"Pokoknya stop galau, sedih, depresi, karena alzheimer ini penyakit yang benar-benar mental," katanya dalam diskusi bertajuk "Pentingnya Mengetahui" di Jakarta, Selasa (23/9).
Suharya mengatakan efek dari galau itu sendiri tidak terjadi serta-merta, tetapi akan sangat terasa di hari tua. "Kalau yang sekarang, ketika saat muda sering galau, sedih, sakit hati itu akan terasa banget saat tua," katanya.
Suharya mengatakan salah satu penyebab dari alzheimer, yakni kepercayaannya dirinya sangat kurang, tidak mau bersosialisasi dan menutup diri. "Merasa dirinya diacuhkan, dihina, tetapi pada kenyataannya tidak begitu," katanya.
Suharya mengatakan perhatian yang cukup dari orang-orang terdekat bisa memperpanjang usia hidup penderita daripada pengobatan medis.