REPUBLIKA.CO.ID, JERMAN -- Kunyit diketahui mengandung zat yang dapat mendorong pertumbuhan sel-sel saraf, yang dapat membantu dalam pertumbuhan sel otak.
Sebuah laporan yang dimuat di jurnal Stem Cell Research and Therapy, mengatakan rempah yang biasa dipakai untuk meracik bumbu kari ini dapat membantu otak memperbaiki dirinya sendiri.
Ilmuwan mengatakan penelitian ini, berdasarkan pada riset yang dilakukan pada tikus. Para peneliti dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman, mempelajari efek aromatic-turmerone yang merupakan zat dalam kunyit. Tikus disuntik dengan zat ini dan kemudian otak mereka dipindai.
Bagian tertentu otak, yang diketahui terlibat dalam pertumbuhan sel saraf, terlihat lebih aktif setelah dimasuki aromatic-turmerone. Peneliti mengatakan zat ini mendorong pengembangbiakan sel otak.
Dalam satu percobaan yang berbeda, peneliti memadukan sel saraf induk (NSC) hewan pengerat itu dalam konsentrat berbeda. Konsentrat ini mengandung ekstrak aromatic-tumerone. NSC itu memiliki kemampuan berubah menjadi sel otak jenis berbeda. Para ilmuwan menyatakan sel-sel ini memiliki peran untuk melakukan perbaikan jika otak mengalami kerusakan atau terkena penyakit.
Namun salah seorang peneliti, Dr Maria Adele Rueger, mengatakan zat ini tidak cukup mampu untuk memperbaiki otak pada manusia dan hewan yang kemampuan berkembangnya lebih tinggi dibanding ikan misalnya.
"Tapi pada ikan dan hewan yang lebih kecil terlihat bekerja dengan baik." ujar dia, seperti dikutip dari BBC.
Rueger menganggap bahwa ada kemungkinan untuk meningkatkan efektivitas sel induk dengan aromatik-turmerone. Ini dimungkinkan dapat membuka jalan bagi obat-obatan untuk stroke dan penyakit Alzheimer di masa mendatang. Namun, menurut mereka uji coba masih banyak perlu diperlukan untuk mengetahui apakah hal dapat berlaku pada manusia.
"Mungkin ini pada gilirannya dapat membantu meningkatkan perbaikan di otak," tambahnya, yang kemudian mempertimbangkan percobaan pada manusia.