Kamis 02 Oct 2014 22:02 WIB

Cantik Itu Penting, Tapi Kesehatan Paling Utama

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Indira Rezkisari
Deteksi Dini Kanker Serviks
Foto: Antara
Deteksi Dini Kanker Serviks

REPUBLIKA.CO.ID, Artis cantik yang juga berprofesi sebagai dokter yakni Lula Kamal menjelaskan mengenai arti pentingnya wanita menjaga kesehatan terutama setelah menikah. '

'Menjadi cantik, sehat dan bugar adalah idaman semua wanita, tapi kesehatan yang utama,'' kata Lula Kamal saat menyampaikan materi dalam acara   workshop bertema “Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Rahim/Serviks” yang diselenggarakan Bidang Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang berlangsung di ruang Teratai Balai Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (2/10).

Lanjut Lula, Untuk menjaga semua itu, hal mendasar yang perlu disadari pertama kali adalah apakah wanita itu sendiri sehat atau tidak. Tidak hanya jasmani tapi juga rohani.

''Untuk itu, pola hidup sehat, kenali penyakit sesuai usia, periksa kesehatan berkala serta jauhi stres dan dekatkan diri pada Tuhan merupakan kunci utama menjadi sehat,'' ujar Lula.

Dijelaskannya, kebanyakan wanita Indonesia terutama yang berada di daerah, kurang paham akan arti hidup sehat. Apalagi, mengenai kepekaan mengenali penyakit sejak dini.

''Karena rata-rata mereka merasa takut ketika berniat untuk check up. Mereka setelah diperiksa, berbagai penyakit terdeteksi semua. Padahal itu semua salah besar. Dengan seringnya memeriksakan kesehatan, gejala penyakit yang tidak bisa terlihat dan dirasa bisa didiagnosa. Dan penyakit yang banyak menghantui wanita saat ini adalah kanker terutama kanker payudara dan kanker rahim/serviks,'' jelas dokter kelahiran Jakarta, 10 April 1970.

Menurut Lula, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan wanita terkena kanker. Diantaranya merokok, tidak memiliki anak, tidak menyusui, faktor keturunan, terpapar banyak zat penyebab kanker, menstruasi terlalu dini, menopause terlalu tua serta stress.

''Walaupun sudah banyak metode pengobatan, namun ada baiknya semua itu dihindari dengan rutin menjaga dan memeriksa. Dan pemeriksaan kesehatan pun tidak perlu yang mahal,'' pungkas wanita yang menempuh studi S-2 di King's College di London mengambil bidang rehabilitas narkoba dan adiksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement