REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olah raga, diet sehat, dan pola tidur yang baik bisa melindungi tubuh dari efek negatif stres dan memperlambat proses penuaan pada tingkat sel. Ini adalah hasil penelitian di University of California, San Francisco School of Medicine.
Penelitian ini melibatkan 239 wanita pascamenopouse. Mereka terpapar asap rokok selama setahun. Sampel darah mereka kemudian diperiksa diawal dan akhir tahun untuk mengukur telomere. Para wanita ini juga menjalani evaluasi periodik terkait dengan aktivitas fisik, diet, tidur, dan peristiwa yang mendorong stres yang mereka alami selama setahun. Stres ini terkait dengan terjadinya pemendekan telomere, katup pelindung pada ujung kromosom yang memengaruhi penuaan sel.
"Kami menemukan bahwa selama periode satu tahun, semakin stres seorang wanita, maka telomere ini akan semakin pendek," kata Kepala Peneliti, Eli Puterman, dilansir dari Newsmax Health, Senin (13/10).
Wanita yang mempertahankan gaya hidup aktif, makan benarm dan tidur teratur tampak terhindar dari stres. Telomere mereka justru semakin panjang.
Kepala Institute of Human Genetics di Medical University of Graz di Austria, Michael Speicher mengatakanjika Anda terlibat dalam perilaku hidup sehat, maka Anda dapat mengurangi beebrapa efek stres di tubuh Anda. Telomere itu bentuknya seperti lapisan plastik di ujung tali sepatu.
Telomere ini terdiri dari DNA dan protein untuk melindungi ujung kromosom dan menjaga mereka tetap terlindungi. Jika telomere ini semakin pendek, maka si pemilik akan berisiko terkena penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.
Satu teori mengatakan orang tua lebih rentan untuk terkena kanker karena telomere mereka memendek dan kromosom menjadi kurang stabil, sehingga makin lama makin rusak. Prilaku tidak sehat, seperti merokok, pola makan buruk, dan kurang tidur menyebabkan telomere cepat pendek. (Mutia Ramadhani)