Rabu 15 Oct 2014 06:13 WIB

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Demi Cegah Kanker Serviks

Deteksi Dini Kanker Serviks
Foto: Antara
Deteksi Dini Kanker Serviks

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekalipun belum ada obat untuk menyembuhkan infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang diantaranya menimbulkan kanker serviks dan kutil kelamin, namun bukan berarti tak ada tindakan untuk mencegah infeksi virus ini.

"Cara yang dapat kita lakukan sementara ini ialah meningkatkan daya tahan tubuh lalu menjaga kebersihan tubuh," ujar dr. Andi Darma Putra, Sp. OG. (K) Onk, Staf pengajar Obstetri dan Ginekologi di FKUI, dalam seminar media di Jakarta, Selasa (14/10).

Dia melanjutkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh ialah melalui vaksinasi. Vaksin HPV merupakan protein rekayasa genetika yang kemudian diawetkan dan dicampur ke dalam air steril.

"Vaksinasi HPV diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terharap HPV dan memberikan perlindungan terhadap angka kejadian infeksi HPV di Indonesia," katanya.

Dia mengatakan, saat ini telah banyak negara yang melaporkan keberhasilan program vaksin nasional HPV quadrivalent dalam menurunkan kejadian kanker serviks dan kutil kelamin. Diantaranya, Australia, Selandia Baru, Denmark, Swedia, Amerika, Jerman dan Malaysia.

Di Indonesia sendiri, kata Andi, ada dua bentuk vaksin HPV yang saat ini tersedia. Yaitu vaksin bivalen untuk mencegah infeksi HPV 16 dan HPV 18, yang menyebabkan kanker serviks.

Lalu, vaksin quadrivalen untuk mencegah infeksi HPV 16, HPV 18, HPV 6 dan HPV 11, yang digunakan mencegah kanker serviks, pra kanker vulva, pra kanker vagina dan kutil kelamin pada perempuan dan laki-laki.

"Vaksinasi bisa cegah 80-90 persen infeksi HPV," kata dia. Andi menambahkan, pencegahan lain yang bisa dilakukan, ialah melakukan skrining (penapisan) dan pap smear.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement