REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan kaya kalium, seperti pisang dan kentang membantu mengurangi risiko stroke pada perempuan paruh baya atau pascamenopouse. Studi baru ini merupakan temuan dari peneliti Albert Einstein College of Medicine di New York City.
"Wanita pascamenopouse harus banyak makan makanan kaya kalium, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, susu, dan daging untuk menurunkan risiko stroke dan kematian," ujar profesor peneliti, Sylvia Wassertheil-smoller, dilansir dari Newsmax Health, Rabu (15/10).
Kalium adalah mineral penting yang membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan dan mineral, menurut Academy of Nutrition and Dietetics. Kalium juga mengurangi efek berbahaya dari sodium pada tekanan darah. Kalium ditemukan dalam banyak makanan, khususnya buah dan sayuran, seperti brokoli, kacang polong, tomat, kentang (terutama kulit mereka), plum, pisang, buah jeruk, stroberi dan aprikot (terutama yang dikeringkan).
Kalium juga ditemukan dalam susu, yogurt, produk kedelai, kacang-kacangan, daging dan beberapa jenis ikan, seperti halibut dan tuna. Orang juga bisa mendapatkan kalium melalui suplemen vitamin, meskipun studi baru hanya melihat konsumsi kalium yang bagus itu hanya melalui makanan.
"Ada kemungkinan bahwa suplemen dapat membantu wanita mendapatkan jumlah kalium yang cukup dalam diet mereka, meskipun kami lebih menyarankan perempuan untuk makan makanan kaya kalium lebih alami," ujar Wassertheil-smoller.
Peneliti melacak lebih dari 90 ribu wanita pascamenopouse berusia 50-79 tahun selama 11 tahun. Asupan harian rata-rata kalium yang baik itu adalah 2.600 miligram (mg) per hari. Kelompok wanita yang mengonsumsi kalium terendah berada di kisaran 1.925 mg per hari, sedangkan yang tertinggi 3.194 mg per hari.
Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kalium sedikit 10 persen lebih mudah stroke dan meninggal dalam rentang 11 tahun studi. Wanita yang mengonsumsi kalium cukup atau lebih 12 persen lebih kecil kemungkinan menderita stroke.
ROLers, jika Anda khawatir tentang stroke, maka peneliti menyarankan beberapa hal untuk menurunkan risikonya. Bagaimana caranya? Hindari obesitas, merokok, dan mengonsusi alkohol.