Kamis 16 Oct 2014 17:16 WIB

Hati-Hati Multitasking Turunkan IQ

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Melakukan banyak hal sekaligus ternyata tidak selalu baik bagi otak.
Foto: Prayogi
Melakukan banyak hal sekaligus ternyata tidak selalu baik bagi otak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Multitasking adalah kebiasaan mengalihkan satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau menyelesaikan beberapa tugas pada satu waktu. Multitasking telah menjadi gaya hidup banyak orang saat ini, khususnya kaum perempuan.

Banyak orang yang menggunakan komputer untuk bekerja bersamaan dengan menggunakan smartphone, Ipad atau MP3 untuk mendengarkan musik, bahkan ada yang sembari makan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terlalu seing multitasking akan mengubah struktur otak Anda, sehingga membuat Anda lama kelamaan menjadi kurang produktif, sehingga menurunkan IQ.

"Multitasking menjadi gaya hidup yang sudah umum saat ini. Ada peningkatan kekhawatiran tentang dampak penurunan terhadap kemampuan kognitif seseorang, juga kontrol sosial dan emosionalnya," ujar ahli syaraf di University of Sussex, Kep Kee Loh, dilansir dari Newsmax Health, Kamis (15/10).

Hasil penelitian yang dilakukan di Stanford University ini menemukan bahwa ketika otak menerima aliran informasi elektronik beberapa hal sekaligus, maka otak menjadi kurang fokus untuk mengingat informasi. Penelitian kedua dilakukan di University of London menunjukkan bahwa penurunan IQ dan kemampuan kognitif mereka yang terlalu sering multitasking setara dengan mereka yang merokok ganja atau orang yang insomnia sepanjang malam.

IQ pria yang suka melakukan multitasking berpotensi turun ke kisaran IQ rata-rata anak delapan tahun. Para peneliti juga menunjukkan bahwa multitasking dapat menimbulkan banyak kesulitan terkait konsentrasi, organisasi, dan konsentrasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement