Jumat 17 Oct 2014 10:00 WIB

Tidur dengan Gigi Palsu Tingkatkan Risiko Pneumonia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Gigi palsu (ilustrasi)
Gigi palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi berikut penting untuk diketahui oleh para pengguna gigi palsu, khususnya kakek dan nenek Anda di rumah. Tahukah Anda? Tidur dengan tetap mengenakan gigi palsu meningkatkan risiko pneumonia dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan melepasnya sebelum istirahat di malam hari.

Pneumonia adalah sakit radang paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Penelitian ini diterbitkan di Journal of Dentral Research. Riset ini melibatkan 500 orang dewasa di atas 85 tahun selama periode tiga tahun.

Dilansir dari Newsmax Health, Jumat (16/10), para peneliti mencatat 48 kematian di ruang rawat inap terkait dengan penumonia. Sebanyak 186 responden membiasakan tetap mengenakan gigi palsunya ketika tidur. Mereka 2,3 kali lipat lebih berisiko menderita penyakit organ pernapasan ini.

Gigi tiruan cenderung bersentuhan sering dengan lidah dan plak. Ini bisa menyebabkan radang gusi dan masalah mulut lainnya sehingga menyebabkan infeksi yang akhirnya melibatkan paru-paru. Peneliti menyarankan Anda untuk mencopot gigi palsu dan merendamnya di dalam gelas sebelum tidur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement