Jumat 17 Oct 2014 20:12 WIB

Gaya Hidup Modern Berdampak pada Mata, Apa itu?

Kesehatan mata (ilustrasi)
Foto: Antara
Kesehatan mata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar masalah mata pada klinik mata SMEC Jakarta Dr Ihksan Revino, SpM mengatakan gaya hidup modern yang tidak lepas pada penggunaan barang-barang digital dapat berdampak pada masalah mata.

"Mata yang selalu digunakan untuk melihat gadget seperti komputer, smartphone maupun tablet dalam waktu lama dan tanpa istirahat dapat mengakibatkan asthenopia (mata lelah)," katanya di Jakarta, Jumat (17/10)..

Asthenopia yaitu pupil mata lambat bereaksi terhadap cahaya karena telah berlebihan terkena cahaya dan dampak parahnya bisa menimbulkan silindris (astigmat). Dia mengatakan, biasanya para pasien tidak sadar dengan kondisi yang ada dan mereka baru pergi menemui dokter mata setelah mata mereka mengalami masalah yang lebih serius.

Kehidupan modern saat ini tidak lepas dari pemakaian gadget seperti laptop, smartphone, dan tablet sehari-hari biasanya pemakaianya memakan waktu lama. Pemakaian gadget secara intens ini tidak hanya berdampak pada orang dewasa namun juga anak-anak.

Sebagai generasi yang hidup di era modern, para balita pun sudah diperkenalkan dengan beragam gadget dan teknologi di usia dini. Generasi ini cenderung memiliki mata yang terkena intensitas paparan cahayanya lebih banyak, sehingga sering dijumpai anak-anak usia balita telah menggunakan kacamata.

Hal senada diungkapkan salah satu dokter praktek SMEC, Dr DAN Canara Sari, SpM, bahwa mata adalah organ yang sangat vital, dan sangat disayangkan tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata sejak dini sangat rendah.

"Pada kasus anak-anak juga biasanya mereka ke dokter mata setelah menyadari adanya masalah di mata mereka. Kebanyakan kasus anak- anak yang saya tangani berupa miopia karena terlalu sering menggunakan gadget," kata Canara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement