Sabtu 18 Oct 2014 02:26 WIB

Salah Pilih Kasur Bisa Sebabkan Sakit Punggung

 Pihak keamanan KPK mengeluarkan sejumlah kasur untuk dipindahkan ke Rutan Militer Guntur, Jakarta, Kamis (17/1).   (Antara/Rosa Panggabean)
Pihak keamanan KPK mengeluarkan sejumlah kasur untuk dipindahkan ke Rutan Militer Guntur, Jakarta, Kamis (17/1). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jeffri Massie, Presiden Direktur Massindo Grup mengatakan salah memilih kasur busa tidak hanya dapat menyebabkan seseorang sakit punggung, tetapi juga bisa membuat tubuhnya merasa tidak segar.

"Masyarakat harus hati-hati dalam memilih kasur busa, yang harus diperhatikan adalah daya topang dan kenyamanannya, disesuaikan dengan bentuk tubuh dan gaya tidur," katanya dalam jumpa pers pembangunan pabrik ke-18 milik Massindo Group di Ambon, Jumat.

Dikatakannya, Massindo Group sebagai pemegang lisensi merek ternama kasur busa di Indonesia yang telah berdiri sejak 31 tahun lalu, memiliki kualitas dan teknologi yang baik, oleh karena itu bisa menjaminkan garansi pemakaian kasur busa buatan mereka selama 12 hingga 15 tahun.

Produk kasur busa Massindo disediakan dalam berbagai ukuran dan kebutuhan keluarga Indonesia, dengan berbagai merek dan harga yang terjangkau, yakni My Side, Spring Air, Therapedic, Comforta, Super Fit, dan Protect-A-Bed.

Salah satu kasur busa mereka, yakni Comforta telah mendapatkan penghargaan The Best Bedding Design, The Best Bedding Comfort, The Best Healthy Mattress di ajang The Most Preferred Brand pada 2011 dan 2012.

"Kasur busa buatan kami terdiri dari tiga pilihan ukuran, empuk, sedang dan keras, ini disesuaikan dengan kenyamanan masyarakat Indonesia, di dealer kami ada petugas-petugas yang bisa membantu masyarakat menemukan kira-kira seperti apa kasur yang cocok bagi mereka," katanya.

Sementara itu, Jackson Massie, Grup Direktur Massindo Wilayah Indonesia Timur dan Tengah mengatakan tujuan pihaknya membuka pabrik baru di Ambon bukan hanya untuk memenuhi banyak permintaan kasur busa buatan Massindo Group, tetapi juga berusaha mendukung percepatan perekonomian di Maluku.

"Dengan membuka pabrik di sini tentu saja ini juga membuka lahan pekerjaan bagi keluarga-keluarga yang ada di sini, dalam proses pertama ini sedikitnya 50 orang warga Ambon yang akan kami rekrut untuk membantu kami, ke depannya kalau semakin meningkat tentu saja akan banyak lagi yang direkrut," ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement