Kamis 06 Nov 2014 23:34 WIB

Waspada, Kanker Usus dan Dubur Meningkat di Pasien Muda

Rep: Desy Susilawati/ Red: Mansyur Faqih
Anak penderita kanker/ilustrasi
Foto: boston.com
Anak penderita kanker/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menunjukkan, angka kejadian kanker kolon (kanker usus) dan juga kanker rektal (kanker dubur) meningkat pada dewasa muda dibanding orang yang lebih tua. 

Jika kecenderungannya terus naik, maka pada 2030 jumlah kasus kanker kolon dan dubur akan melambung tinggi. Terutama pada pasien dewasa berusia 20 dan 34 tahun. 

Kenaikannya diperkirakan mencapai 28 persen. Sedangkan pada pasien dewasa usia 35 sampai 49 tahun, angkanya meningkat 46 persen.

"Anda harus menyadari, tingkat insiden meningkatkan pada pasien muda dan anda harus menanggapi keluhan mereka dengan serius," ujar Pimpinan studi dari University of Texas MD Anderson Cancer Center in Houston, dr Christina Bailey kepada reuters health.

Hal ini senada dengan data dari the National Cancer Institute yang memperkirakan, akan ada 96.830 kasus kanker kolon baru dan 40 ribu kanker dubur baru di Amerika Serikat pada 2014. 

Dari data itu, 50.310 pasien kanker tersebut meninggal dunia. Secara keseluruhan, kejadian kanker tersebut untuk semua kelompok umur menurun sekitar satu persen selama periode tersebut. 

Penurunan terjadi pada kelompok usia 50 tahun. Namun justru meningkat untuk orang antara usia 20 dan 49 tahun. Bahkan para peneliti juga menemukan peningkatan jumlah kanker lanjutan pada pasien muda.

Pasien yang berusia antara 20 sampai 34 naik satu persen dari semua kasus. Sementara mereka yang berusia 35 untuk 49 naik tujuh persen dari semua kasus. 

Para peneliti memprediksi, jumlah kanker kolon akan meningkat 90 persen pada usia 20 untuk 34 tahun. Sedangkan kanker dubur akan meningkat oleh sekitar 124 persen pada 2030.

Bailey mengatakan, belum jelas mengapa sel kanker kolon dan rektal ini meningkatkan di antara orang-orang muda. Namun, para dokter tidak bisa berasumsi bahwa orang yang lebih muda tidak mungkin untuk memiliki kanker kolorektal. 

Dokter justru menemukan gejala umumnya kanker kolon dan rektal ini pada pasien muda. "Semoga mereka bisa mendapatkan sebuah diagnosis lebih awal," harapnya.

Walau pun belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabakan kasus tersebut naik pada pasien muda, namun ada kaitannya antara kanker kolon dan rektal ini dengan kurangnya pola hidup sehat, obesitas, kurang dan memiliki diet yang buruk.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement