REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti otak dari University of California, Irvine, Amerika Serikat, menemukan mekanisme penting terkait faktor histaminergik dan hormonal sebagai penentu proses tidur manusia. Tim ini dipimpin oleh Dr Taruna Ikrar, seorang neurosaintis asal Indonesia.
"Riset kami menemukan, hormon Melanin-concentrating (MCH) mengatur fungsi fisiologis manusia terkait relaksasi tubuh dan perasaan," kata Dr Taruna Ikrar dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (11/11).
Dr Taruna Ikrar menjelaskan, timnya menggunakan teknik laser Photostimulation, untuk membuktikan proses transgenetik protein di otak manusia. Menurutnya, otak yang mengalami induksi MCH akan mendapatkan label protein neuron sehingga memengaruhi reseptor sel saraf. Kemudian, reseptor ini bertanggung jawab memberikan rangsangan tidur.
"Hasil rekaman elektrofisiologi terhadap otak pun menunjukkan, histamin sangat menghambat MCH," jelas Dr Taruna.