Rabu 12 Nov 2014 17:50 WIB

Encerkan Susu untuk Hindari Perut Mulas

Pabrik susu
Foto: Ilustrasi
Pabrik susu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli kesehatan Ines Yumahana Gulardi menyarankan bagi mereka yang biasa mengalami perut mulas setelah minum susu untuk mengencerkan susu yang dikonsumsinya.

"Hal itu biasa disebut sebagai intoleransi laktosa, mereka yang mengalami gangguan setelah minum susu agar diencerkan terlebih dahulu dalam meminumnya dengan volume yang sedikit," kata Ines, Senior Nutritionist Manager Fonterra Brands Indonesia di Jakarta, Selasa (11/11).

Nantinya, kata Ines, keenceran susu dapat dikurangi dan volume ditambah seiring berjalannya waktu. Intinya pencernaan perlu dibiasakan terlebih dahulu dengan susu yang encer dengan ditambahkan air secukupnya.

Ines mengatakan, bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa biasanya ditandai dengan masalah sistem pencernaan di usus karena susu. Usus seperti kaget dengan susu yang mengandung laktosa atau zat gula susu, terlebih saat susu dikonsumsi berwujud kental. Dengan begitu, perut akan terasa mulas bahkan hingga diare.

Lebih lanjut, dia menyarankan mereka yang mengalami intoleransi laktosa tidak mendadak menghentikan mengonsumsi susu. Lantaran susu mengandung berbagai zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin D, zinc, magnesium dan zat penting lainnya.

Susu juga mengandung kalsium tinggi untuk menjaga tulang dan gigi tetap kuat sekaligus mencegah osteoporisis.

Selain susu, mereka dengan intoleransi laktosa dapat juga mencoba mengonsumsi yoghurt sebagai produk turunan susu dengan laktosa rendah sehingga lebih bersahabat dengan pencernaan.

Ines juga tidak menyarankan meminum susu dalam keadaan perut kosong karena juga dapat memicu mulas.

Tanda-tanda intoleransi umumnya akan muncul sekitar 30-60 menit setelah mengkonsumsi susu. Gejala yang biasa muncul dalam intoleransi laktosa ditandai dengan sakit perut dan produksi gas di dalam usus yang meningkat.

Intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu. Alergi susu lebih banyak disebabkan karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang menolak susu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement