REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi (PB Perkeni) Achmad Rudijanto menyarankan agar pemerintah membuat kebijakan infrastruktur yang sehat dan tepat dengan memaksa secara tidak langsung masyarakatnya menggerakkan fisik demi menghindari penyakit, termasuk diabetes.
"Harus dipaksa bergerak agar masyarakatnya sehat. Infrastruktur yang memaksa itu seperti transportasi publik yang baik," kata Rudijanto di Jakarta, Kamis (13/11).
Dia mengatakan transportasi publik itu bisa seperti kereta listrik kapasitas besar yang nyaman dan diminati masyarakat. Tetapi letak stasiunnya berada di tempat yang relatif memaksa penggunanya berjalan sehingga mengurangi terkena penyakit karena dipicu kurang gerak.
"Transportasi bagus harus bisa membuat penggunanya berjalan ke stasiun. Penduduk dipaksa jalan agar mereka sehat," kata dia.
Dia memberi contoh sejumlah negara maju yang mampu membangun transportasi massal dan bisa membuat warganya bergerak. "Bus kota kalau di luar negeri, Eropa, penumpangnya harus jalan ke halte untuk menaikinya. Kalau di Indonesia kita bisa naik dan turun di mana saja," kata dia.
Kendati demikian, hal itu diakuinya cukup sulit dilakukan pemerintah mengingat transportasi publik merupakan masalah yang hingga saat ini belum kunjung digarap secara serius. Akan tetapi, dia meyakini jika pemerintah memiliki keinginan politik kuat bukan tidak mungkin transportasi massal yang menyehatkan masyarakat dapat diwujudkan.