REPUBLIKA.CO.ID,
Tingginya permasalahan kualitas mikro biologi PJAS tersebut berasal dari rendahnya kesadaran higiene dan sanitasi penjual.
Terbatasnya akses air bersih serta terbatasnya sarana dan prasarana yang memenuhi persyaratan kebersihan juga turut memengaruhi buruknya potret PJAS.
“Beberapa makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat di antaranya es, minuman berwarna dan sirup, jelly atau agar, bakso, dan mi,” ungkap Roy. Hasil uji coba BPOM menunjukkan jenis pangan yang paling tidak memenuhi syarat adalah produk es.
Kualitas mikrobiologinya terburuk karena terbuat dari air yang tidak memenuhi persyaratan kualitas air minum, tanpa klorinasi, dan tidak dimasak terlebih dahulu.
“Es balok sebenarnya digunakan untuk pendingin ikan, bukan untuk dikonsumsi,” jelas Roy kala itu. Dengan mengkonsumsi es balok dan jajanan yang tak memenuhi syarat lainnya, anak akan mudah terpapar penyakit.
Baik penyakit jangka pendek maupun jangka panjang. Penyakit yang paling sering dijumpai adalah diare, tipus, dan keracunan makanan.
Anak yang mengkonsumsi es balok juga ikut mengkonsumsi bakteri yang ada di dalam es balok yang terbuat dari air mentah. “Bakteri tidak dapat mati dengan pembekuan, justru malah awet,” papar Roy mengingatkan.