REPUBLIKA.CO.ID, Ahli gizi di Rumah Sakit Umum Pendidikan Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Luciana Sutanto, menjelaskan buah dan sayur merupakan bagian penting dalam diet untuk menurunkan berat badan. Tapi buah dan sayur tetap harus dikonsumsi sesuai kebutuhan.
Ia beralasan, karena konsumsi makanan tanpa memperhatikan keseimbangan kebutuhan justru bisa membahayakan kesehatan.
"Mengganti makan pagi dan malam dengan jus buah atau sayur dan hanya makan di siang hari mungkin bisa mempercepat penurunan berat badan tetapi tanpa sadar, itu bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi sehingga mudah terserang penyakit," katanya.
Pengajar di Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan diet untuk mengurangi berat badan sebaiknya tetap berpatokan pada pola gizi yang seimbang dengan menu meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran. "Ketimbang minum jus, lebih baik makan dua buah wortel utuh yang dikukus," ujarnya. Ia menambahkan, bahwa makan sayur lebih baik untuk kesehatan dan seratnya bisa menimbulkan rasa kenyang.
Ia juga menyarankan mereka yang kesulitan menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan untuk melakukan upaya tersebut secara bertahap.
"Tahap pertama adalah mengurangi porsi makan sebanyak sepertiga dari kebiasaan setiap kali makan dan apabila sudah kuat, bisa dikurangi lagi hingga setengah dari biasanya," kata Luciana.
Tahap berikutnya, ia melanjutkan, adalah berhenti mengonsumsi kue-kue dan makanan lain yang padat gizi menggantinya dengan cemilan buah-buahan yang kandungan airnya tinggi.
"Yang lebih penting, jangan mengurangi konsumsi air putih dan kurangi gula apabila ingin meminum sesuatu, misalnya minum teh," tuturnya.
Selain itu, ia menambahkan, program diet juga harus diimbangi dengan berolahraga secara teratur. "Lakukan olahraga yang bersifat aerobik minimal tiga kali dalam seminggu," katanya.