Senin 01 Dec 2014 03:43 WIB

Ini Alasan Nyamuk Sekarang Gemar Darah Manusia

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi nyamuk
Foto: Reuters
Ilustrasi nyamuk

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Sebuah penelitian menemukan bahwa senyawa kimia yang menguap dari kulit manusia menjadi kunci mengapa kini nyamuk lebih menyukai darah manusia dari pada hewan.

Senyawa sulcatone merupakan kunci mengapa nyamuk mengincar darah manusia. Sulcatone yang terkandung dalam aroma tubuh manusia dikenali oleh nyamuk sebagai tanda bahwa mereka dekat dengan sumber makanan.

Peneliti kemudian menemukan bahwa nyamuk hitam yang terbiasa menghisap darah hewan-hewan hutan tidak mengenali sulcatone. Akan tetapi, nyamuk-nyamuk cokelat yang tinggal di seputaran pedesaan Afrika menujukkan ketertarikan tinggi pada aroma dari sulcatone.

“Kami telah mengetahui bahwa nyamuk-nyamuk ini berevolusi dan menyukai aroma tubuh manusia,” jelas kepala penelitian dari Universitas Rockefeller, Leslie Vosshall. Evolusi pada nyamuk ini dinilai sebagai evolusi yang bagus bagi nyamuk itu sendiri menurut Vosshall.

Pasalnya, manusia menyediakan kehidupan yang ideal bagi nyamuk tersebut. “Kita selalu punya air di sekitar kita yang kemudian mereka gunakan untuk berkembang biak, kita tidak berbulu dan kita hidup dalam kelompok yang besar,” lanjut Vosshall seperti dikutip dari The Independent, Senin (1/12).

Para peneliti juga mengidentifikasi 14 gen dalam genom nyamuk yang memiliki keterkaitan erat akan kesukaan nyamuk pada darah manusia. Selain itu, para peneliti juga menemukan reseptor bau pada nyamuk yang dinamakan Or4. Dalam Or4 inilah yang membuat para nyamuk secara aktif memilih darah manusia sebagai makanan.

Or4 ini juga yang menjadi kunci, mengapa nyamuk yang dulunya tidak mengenali manusia sebagai sumber makanan, kini dapat mengidentifikasi bau manusia sebagai sumber makanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement