Selasa 02 Dec 2014 17:38 WIB

Awas, Tetes Mata Bisa Picu Glaukoma

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Tetes mata
Foto: optikametropole
Tetes mata

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tetes mata tidak boleh digunakan sembarangan. Penggunaan yang tanpa supervisi dokter bisa menyebabkan iritasi ringan, hingga membahayakan kesehatan mata.

Terutama dengan obat tetes mata yang mengandung steroid. Dokter spesialis mata dari RS Islam Sultan Agung, dr Irastri Anggraini SpM, menuturkan, steroid adalah obat paling efektif untuk mengatasi mata merah dan iritasi ringan.

 

Dalam jangka waktu lama dan pemakaian yang tak terkontrol, steroid namun menjadi memicu glaukoma, katarak, kebutaan dan gangguan kesehatan mata lain.

 

Steroid menyebabkan retensi di trabekulum meshwork dan menghambat aliran humor akuos hingga menyebabkan peningkatan tekanan bola mata.

Akibatnya mekanisme pembuangan terganggu, sehingga cairan tersebut tetap terkumpul di dalam mata. “Lama-kelamaan tekanan bola mata akan meningkat hingga mengakibatkan glaukoma,” katanya, Selasa (2/12).

 

Di lain pihak, Irastri juga mengungkapkan gejala penyakit yang kerap ditemui di usia senja. Yakni, berupa kekeruhan pada lensa mata atau sering disebut katarak.

 

Gejala katarak diawali dari kaburnya penglihatan, berkabut, atau berasap. Pada tingkat selanjutnya, penglihatan akan menjadi dobel dan berganti-ganti ukuran kacamata.

 

Untuk mengatasinya, menurut Irastri tidak ada pilihan selain operasi. “Operasi ini memiliki keuntungan penyembuhan luka lebih cepat, luka operasi lebih kecil dan resiko perdarahan minimal,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement