REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua komunitas Lovepink Indonesia, Samantha Barbara, mengatakan keterlambatan diagnosis merupakan faktor utama yang bisa memperburuk kondisi kanker payudara. Karena itu SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) perlu dilakukan.
SADARI perlu dilakukan sebagai langkah deteksi dini kanker payudara. Berikut langkah-langkah SADARI, seperti yang disampaikan komunitas Lovepink.
1. Berdiri tegak di muka cermin dan cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara atau pembengkakan dan atau perubahan pada puting.
2. Angkat lengan kanan ke atas dan tekuk siku sehingga tangan kanan memegang leher bagian belakang. Menggunakan tiga ujung jari tangan kiri, raba dan tekan area payudara. Cermati seluruh bagian payudara kanan hingga ke area ketiak, lakukan gerakan menekan dan meraba dengan cara membuat lingkaran-lingkaran kecil dengan arah naik dan turun.
3. Lalu lakukan gerakan membentuk lingkaran-lingkaran kecil dari bagian luar ke dalam payudara.
4. Kemudian lakukan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kiri Anda.
5. Pencet kedua puting satu persatu. Puting kanan dengan telunjuk dan ibu jari kiri, begitu juga sebaliknya. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Konsultasikan dengan dokter seandainya terdapat cairan yang keluar dari puting.
SADARI dianjurkan dilakukan antara tujuh hari sampai sepuluh hari setelah hari pertama menstruasi karena pada masa ini kepadatan payudara berkurang. Langkah deteksi dini ini sebaiknya dilakukan setiap satu sampai tiga bulan sekali, sementara bagi perempuan yang sudah menopause, SADARI dilakukan rutin setiap bulan pada tanggal yang sama.
Komunitas Lovepink merupakan sekumpulan perempuan dengan pengalaman kanker payudara yang mendedikasikan diri dalam bentuk pendampingan serta daya dukungan secara mental dan emosional bagi penderita kanker payudara. Komunitas ini mengajak setiap wanita untuk menyadari pentingnya deteksi dini.