Selasa 16 Dec 2014 15:43 WIB

Kesuburan Pria Jadi Faktor Penentu Kesehatan

.
Foto: pixabay
.

REPUBLIKA.CO.ID, Kesehatan seorang pria sekarang bisa diukur melalui kesehatan spermanya. Seorang pria yang tidak subur mungkin harus memeriksakan kesehatannya secara menyeluruh untuk mewaspadai adanya gangguan.

Dr Michael Eisenberg, asisten profesor urologi dan Direktur Bedah dan Pengobatan Reproduksi Pria di Universitas Stanford, meneliti 9 ribu pria yang menyerahkan sampel air mani ke klinik kesuburan. Sekitar separuh dari mereka bermasalah dengan sperma atau air mani. Kebanyakan mereka ada pria muda yang hendak mulai berkeluarga, sebagian tidak memiliki masalah kesehatan yang menonjol.

Tapi 44 persen pria memiliki masalah kesehatan lain. Pria yang memiliki tekanan darah tinggi atau pernah terserang stroke memiliki kadar keabnormalan air mani melebihi rata-rata. ''Contohnya, 56 persen pria tanpa penyakit tekanan darah tinggi punya kadar air mani yang berkualitas. Tapi hanya 45 persen pria dengan tekanan darah tinggi yang kualitas air maninya normal,'' ujar hasil studi, seperti dikutip dari Today, Selasa (16/12).

Eisenberg menyimpulkan, kesehatan pria berhubungan erat dengan kualitas air maninya. ''Melihat tingginya angka ketidaksuburan, kami jadi merasa perlu melihatnya secara lebih luas. Saat kita mengobati ketidaksuburan pria, kami merasa perlu melihat kesehatan pria secara keseluruhan,'' katanya.

Faktor genetik juga dikatakan Eisenberg cukup berpengaruh. Sebanyak 15 persen genome pria terkait dengan faktor reproduksi. Sangat mungkin kalau faktor kesehatan lain erat kaitannya dengan faktor kesuburan seorang pria.

Merokok, minum alkohol, dan pola makan buruk merupakan faktor perusak DNA. Pria yang kurang tidur bahkan bisa merusak kesuburannya, sementara pria lain dapat merusaknya karena terpapar bahan-bahan kimia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement