Ahad 28 Dec 2014 15:11 WIB

Mengenal Lebih Lanjut Gangguan Bicara Anak

Rep: Neni Ridareni/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anak/ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Terhambatnya perkembangan bicara pada anak sering dikaitkan dengan istilah dislogia. Dislogia sejatinya merupakan gangguan atau keterbatasan kemampuan wicara dan berlogika dalam berpikir (reasoning) sebagai efek dari adanya gangguan mental.

“Gangguan mental tersebut berkenaan dengan fungsi berpikir, logis, dan reasoning,” kata Adi D Adinugroho PhD, spesialis pendidikan khusus.

Umumnya, kasus dislogia atau developmental aphasia sudah bisa terdeteksi saat anak berada pada usia pertumbuhan dan perkembangan wicara. Anak yang mengalaminya akan tampak memiliki permasalahan fungsi wicara terkait dengan proses mental dan logika.

“Dislogia tidak bisa menyerang pada anak-anak yang sudah baik dari sisi logika dan wicara,” ujar Adi yang juga dosen di College of Allied Educators.

Main gadget atau menonton televisi secara berlebihan belum tentu dapat memicu adanya keterlambatan dalam bicara. Sampai sekarang, belum ada penelitian yang mengungkap keterkaitan antara kedua hal tersebut.

Akan tetapi, secara logika, segala sesuatu yang dilakukan atau dikonsumsi berlebihan memang tidak baik. “Tentunya, ketika menggolongkan atau mengdiagnosis, ada persyaratan secara keilmuan yang harus dipenuhi,” kata Direktur Akademik Sekolah Al Izhar ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement