REPUBLIKA.CO.ID, Bayi tabung mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan, dua hingga tiga embrio akan ditanam kembali ke rahim calon ibu.
Hal ini yang membedakannya dengan konsep inseminasi yang memungkinkan proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh.
Secara garis besar, proses bayi tabung terbagi dalam delapan tahap, yakni pemeriksaan ultrasonografi (USG), hormon, saluran telur dan sperma. Berikutnya, penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, dan pengambilan sel telur.
Setelah itu, baru pembuahan, pengembangan embrio, penanaman embrio, dan menunggu hasil. Pada bayi tabung kesempatan memperoleh bayi kembar lebih tinggi.