REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Studi di Amerika menyebutkan rang dewasa yang terserang HIV mungkin memiliki pendengaran yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang tak terinfeksi virus tersebut.
Untuk memastikan apakah HIV dan terapi anti-retrovirus berkaitan dengan hilangnya daya pendengaran, Peter Torre III dari Sand Diego State University, California, dan rekannya meneliti pendengaran 262 pria --117 di antara mereka positif terserang HIV. Mereka juga meneliti 134 perempuan, 105 di antara mereka posittif terinfeksi HIV. Rata-rata lelaki tersebut berusia 57 tahun dan perempuan itu rata-rata berumur hampir 48 tahun.
Studi itu, yang disiarkan di edisi daring jurnal AS JAMA Otolaryngology Head & Neck Surgery pada Jumat (26/12), terlepas dari jangka panjang pengobatan anti-retrovirus, kandungan virus HIV, penghitungan sel CD4+ saat ini --sel kekebalan tubuh yang diserang dan dimatikan oleh HIV.
"Sepanjang pengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang memperlihatkan bahwa orang yang positif HIV memiliki pendengaran yang lebih buruk ... setelah banyak faktor lain yang diketahui mempengaruhi pendengaran diteliti," demikian kesimpulan studi tersebut.