Kamis 22 Jan 2015 18:10 WIB

Obesitas pada Anak Disebabkan Beragam Faktor

Red: Indira Rezkisari
Anak Obesitas (ilustrasi)
Foto: eivf.net
Anak Obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anak yang kegemukan tak selalu berarti mengidap obesitas. Pada usia tertentu anak yang divonis obesitas juga tak selalu bisa dilakukan upaya untuk mengatasi masalah kelebihan berat badannya.

Menurut Dr Sudung O Pardede, dokter spesialis anak FKUI, anak yang kelebihan berat badan sebenarnya terlihat dari ciri-ciri fisiknya. ''Wajah tembem, hidung terimpit pipi, lemak di payudara, perut buncit, tanpa diperiksa anak dengan ciri fisik itu sudah bisa ditebak kelebih berat badan,'' ujarnya, Rabu (21/1), dalam acara 'Mengatasi Obesitas pada Anak dan Remaja dengan Asupan Air Cukup'.

Untuk memastikan anak obesitas, dokter anak melakukan beberapa pemeriksaan lagi. Mulai dari mengukur tinggi badan, berat badan, sampai mengukur lipatan kulit. Dari perbandingan berat badan dengan tinggi badan dokter akan mendapatkan indeks massa tubuh.

Setelah itu indeks massa akan dicocokkan dengan persentil pertumbuhan anak yang dikeluarkan pemerintah. ''Di atas 80 persen, anak bisa kelebihan berat badan. Di atas 95 persen artinya anak sudah obesitas,'' ujarnya.

Ada sejumlah penyebab anak obesitas. Penyebab utamanya adalah asupan yang masuk tidak seimbang dengan yang keluar. Sudung mengatakan, anak yang kegemukan bisa juga memiliki orang tua yang gemuk. Ia menegaskan, penyebab obesitas namun bukan satu macam. ''Multifaktor,'' katanya.

Anak obesitas rentan penyakit. Kulit yang berlipat menimbulkan kelembaban sehingga anak lebih mudah bau akibat jamur. Kulit yang bergesek juga bisa menyebabkan iritasi. Termasuk rentan mengidap penyakit darah tinggi, gula, hingga jantung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement