Selasa 03 Feb 2015 13:35 WIB

Pria Dominasi Penderita HIV AIDS

Rep: C03/ Red: Indira Rezkisari
HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Penderita Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Kota Tangerang didominasi kaum Pria.

Dari 93 kasus yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang tercatat sebanyak 70 persen penderita HIV AIDS adalah pria dan 30 persen sisanya adalah wanita.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Ihwan, mengatakan data sepanjang 2004-2014 di Kota Tangerang tercatat kumulatif kasus HIV AIDS yang ditemukan sebanyak 1.029 kasus.

Meski demikian sebaran Kasus HIV-AIDS di Kota Tangerang dalam kurun empat tahun terakhir kata Ihwan mengalami penurunan. Diantaranya pada 2011 sebanyak 163 kasus, 2012 sebanyak 148 kasus, 2013 sebanyak 114 kasus dan data terakhir 2014 sebanyak 93 kasus.  

"Kumulatifnya tinggi ini karena kami aktif menemukan kasus, tapi secara insiden kan ada penurunan, dan ternyata lebih banyak laki-laki," tutur Ihwan, Selasa pagi (2/1).

Ihwan menjelaskan dari 93 kasus 2014 tersebar dalam rentan usia 1-10 tahun  1 orang, usia 11-20 tahun 7 orang, usia 21-30 tahun 43 orang, usia 31-40 tahun 28 orang, usia 41-50 tahun 10 orang dan usia 50 tahun keatas sebanyak 4 orang.

"Dari sini sebaran kasusnya lagi untuk HIV itu ada 58 persen AIDS 42 persen," ujarnya.

Menurut Ihwan ada empat Populasi kunci yang dalam persebaran HIV AID di Kota Tangerang yakni wanita penjaja seks (WPS) yang terdiri dari penjaja langsung dan tidak langsung, pria penyuka sesama jenis (homoseksual), waria, dan pengguna narkotika suntik (Penasu). "Angka heteroseksual itu sekitar 38 persen," tuturnya.

Karena itu Kata Ihwan  Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya melakukan Pengendalian HIV AIDS dengan beberapa langkah. Pertama, Pengaktifan Mobile Clinic yang dimaksudkan untuk layanan Inveksi  Menular Seksual, tes HIV dan konseling pada populasi kunci HIV AIDS. "Jadi kami yang datang ke populasi itu, karena mereka jarang mau datang ke puskesmas, kami biasanya kontek,  kita beri pemeriksaan, konsultasi, konseling," tuturnya

 

Kedua, upaya peningkatan pengetahuan komperhensif tentang HIV AIDS terhadap pelajar melalui muatan lokal pada kurikulum pendidikan menengah, kampanye dan sosialisasi serta mengintegrasikan dengan unit kegiatan sekolah. Ketiga, upaya melakukan deteksi dini HIV termasuk didalamnya penawaran tes HIV terhadap Ibu hamil.

"Kalau sudah tau deteksi dari awal kita bisa lakukan Pencegahan penularan dari ibu ke anaknya secepat mungkin," tuturnya.

Bahkan kata Ihwan untuk tes HIV tersebut pemerintah kota tangerang menggratiskan biaya tes di 32 puskesmas yang ada di kota Tangerang."Konseling itu ada 4 puskesmas di Ciledug, Gondrong, Cibodas Sari, Husada Insani," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement