REPUBLIKA.CO.ID, Sedang berdiet? Biasanya mereka yang mencoba mengurangi atau membatasi makanannya akan menghindari sejumlah makanan yang disebut jahat. Gula dan telur dituding sebagai salah satu dari makanan yang kerap disebut tak baik jika ingin langsing.
Beberapa penelitian namun mengungkap sebaliknya. Tudingan jahat itu pun dikatakan hanya mitos. Berikut paparannya, seperti dikutip dari laman Stuff, Sabtu (14/2).
Gula hanya kalori kosong
Gula pasti terlihat sebagai ancaman. Apalagi jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak. Gula juga memberikan kalori kosong karena tidak memiliki gizi, sekaligus berpengaruh buruk pada insulin.
Gula dapat menyebabkan masalah metabolisme, diabetes dan penyakit jantung. Namun untuk mereka yang berdiet gula tak pelu menjadi musuh.
Gula yang ada pada minuman ringan, permen, dan makanan ringan memang hanya memiliki sedikit nutrisi. Gula alami yang ada dalam buah dan susu tapi tidak perlu menjadi kekhawatiran bagi pelaku diet.
Jika kita melakukan banyak aktivitas fisik dan menyikat gigi secara teratur, tidak ada salahnya mengkonsumsi roti panggang dengan selai coklat dan segelas susu. Terutama bagi mereka yang sedang berdiet.
Telur adalah makanan jahat
Penelitian baru telah membantah bahwa telur berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan kolestrol. Padahal telur kaya akan yodium, fosfor, vitamain A, B, E dan D.
Selain itu telur dapat menghasilkan hormon serotonin yang memiliki efek bahagia. Telur telah direkomendasikan sebagai sumber gizi yang baik oleh Dietary Guidelines Australia.