REPUBLIKA.CO.ID, Prevalensi alergi pada anak Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut pun menimbulkan dampak negatif yang cukup signifikan.
Berdasarkan penelitian dari para dokter ahli alergi dan imunologi, 20 persen anak Indonesia mengalami pilek karena alergi. Sedangkan 5 persen mengalami alergi kulit.
Namun, tahukah Anda faktor apa saja yang menjadi penyebab alergi pada anak?
Dokter spesialis anak Prof Sofyan Ismael mengatakan, terdapat dua faktor utama pencegahan alergi pada anak dan tumbuh kembangnya. Pertama, faktor genetik. Faktor genetik tentu tidak dapat dihindari, meskipun hanya sedikit gen yang terdapat dalam tubuh anak. Namun, dapat dicegah dan diobati secara perlahan-lahan dengan cara yang terbaik.
"Kedua, faktor lingkungan. Faktor lingkungan dibagi menjadi empat, ada mikro, mini, mezo, dan makro. Faktor lingkungan mikro yang memiliki peran adalah ibu, karena ibu yang memberikan asuh, asi, dan asa kepada anaknya. Sehingga, ibu perlu mencegah alergi anaknya sejak masa kehamilan dan sadar akan tumbuh kembang si buah hati," ungkapnya, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selanjutnya mini, merupakan faktor lingkungan dari keluarga. Ayah merupakan bagian dari keluarga yang harus sadar akan tumbuh kembang anaknya dengan mencegah alergi sedini mungkin. Tempat bermain, sekolah, dan pelayanan kesehatan kemudian menjadi faktor lingkungan mezo.
"Dan yang terakhir adalah makro, yakni peran pemerintah dalam membantu masyarakat lebih sadar akan bahaya alergi bagi anak bangsa karena dapat menurunkan kualitas hidup anak bila tidak dicegah sedini mungkin," tutupnya.